Terjadi Kembali Kecelakaan Gagal Naik Tanjakan , Mobil CPO Ini mundur dan Hantam Tebing

Berita Harian Terkini - Kecelakaan tunggal kembali terjadi di Jalan Lintas Minas Perawang Kilometer 4 Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. Kali ini, Sebuah truck tangki bermuatan minyak kelapa sawit (CPO), bernomor polisi BM  8755 DU yang dikemudikan Wak Edi mengalami masalah ditransmisi mobilnya, sehingga menyebabkan truck tersebut mundur dan menabrak tebing dipinggir jalan.

Mengetahui hal itu, Kapolsek Minas Kompol Birma Naipospos melalui Kanit Lantas Polsek Minas Ipda Ricki SH menggatakan, kejadian truck mundur ditanjakan Jembatan Ukai itu sudah sering terjadi, pihak kepolisian sudah berupaya untuk mencegah mobil-mobil muatan berlebih melewati jalan tersebut, dengan tilang dan memasang spanduk di sekitar jembatan Ukai.

Dikatakannya, pihak kepolisian akan selalu melakukan tindakan terhadap kendaraan yang melakukan pelanggaran dengan menambah panjang kendaraan ataupun menambah tonase muatan kendaraan yang tidak sesuai dengan kapasitasnya.

Dirinya menghimbau kepada pengendara yang melewati ruas Jalan Lintas Minas Perawang agar tetap berhati-hati dalam berkendara, terutama saat melewati tanjakan.

Saat ini, truck pengangkut CPO tersebut masih bersandar ditebing bahu jalan, sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, Pihak kepolisian Sektor Minas sedang berupaya mengatur lalu lintas hingga mobil tersebut di evakuasi oleh pihak perusahaan.

Read More

Suara Terikan Warga, Yang Ditemukan Mayat Berjenis Kelamin Laki-laki di Sungai Siak

Berita Harian Terbaru -  Mayat berjenis kelamin laki-laki di temukan mengambang di Pinggir sungai Siak tepatnya di PLTU Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Ahad (17/2/2019).

Saat ditemukan oleh seorang saksi mata yang melihat ke arah sungai, ia melihat ada sesosok mayat yang terapung. Tanpa pikir panjang, warga yang diketahui bernama Andi tersebut langsung berteriak sehingga mengundang warga sekitar untuk mendatangi lokasi.

"Korban belum di ketahui identitasnya. Korban di ketahui oleh warga pada pukul 10.30 WIB, pada saat itu juga warga melaporkan kejadian ke POS Polsek KP3 sungai duku dan selanjutnya Polsek KP3 melaporkan ke jadian tersebut ke Basarnas Pekanbaru," kata Kepala Basarnas Pekanabaru, Gede Darmada.

Saat tim Basarnas Pekanbaru mendapat laporan, langsung memberangkatkan satu Tim Rescuer untuk melakukan Evakuasi.

"Korban kita ketahui di titik koordinat 00 34 04.7N - 101 31 21 E dengan jarak dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru kurang lebih 13 KM," tambahnya.

Untuk saat ini Tim sedang melakukan Koordinasi dengan Pihak Polsek KP3 dan Manajemen PLTU untuk melakukan pengevakuasian.

Pada pukul 12.00 WIB, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban dan dibawa ke RS Bayangkara untuk dilakukan Visum Et Repertum. Untuk sementara Identitas korban masih belum di ketahui masih dalam proses pihak kepolisian," pungkasnya.

Read More

Evakuasi Pesawat Lion Air JT-714 Yang Tergelincir di Pontianak Masih Trus Berlagsung

Berita Harian Terbaru - Proses evakuasi pesawat Lion Air JT-714 yang tergelincir di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (16/2/2019), masih berlangsung.

Seperti diketahui, pesawat jenis Boeing 737-800NG dengan registrasi PK-LPS ini mengalami insiden saat mendarat pada pukul 15.30 WIB, dimana pesawat keluar landasan pacu (overrun).

"Saat ini proses evakuasi pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPS sedang berlangsung," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu malam.

"Lion Air terus berkoordinasi dan kerjasama dengan pengelola bandar udara setempat, Lanud dan instansi lainnya yang terkait/berwenang," tambahnya.

Pesawat Lion Air JT-714 yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, diketahui mengangkut tujuh kru, 180 penumpang dewasa, dan dua bayi.

Dua penumpang wanita telah dibawa ke rumah sakit terdekat dan sedang menjalani pemeriksaan oleh tim medis (observasi).

"Tim Lion Air melakukan pendampingan kepada penumpang tersebut. Dari hasil observasi, salah satu penumpang sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit," ujar Danang.

"Untuk penumpang lainnya telah mendapatkan penanganan dan sudah meninggalkan bandar udara," tukasnya.

Insiden tergelincirnya Lion Air JT-714 terjadi saat hujan deras. Diduga, hujan tersebut mengggangu pandangan pilot sehingga tak mulus saat melakukan pendaratan pesawat.

Read More